Mengapa Pilih Federal ?

Mengapa Pilih Federal ?

Menggeliatnya aktivitas bersepeda di tanah air, khususnya di kota Bandung dan sekitarnya, sangat menggembirakan hati kita para penggemar ngaboseh (bersepeda), maraknya merek-merek sepeda produk luar negeri saat ini, diimbangi juga oleh hadirnya sepeda produk dalam negeri yg berkualitas.

Berbicara tentang sepeda buatan dalam negeri, kita tentu tidak dapat melupakan nama Federal, nama yg pernah merajai industri sepeda pada era 1980 – 1990 an. Sepeda buatan PT Federal Cycle Mustika (FCM) anak perusahaan Astra Group ini pada akhir haun 1990 an sudah tidak lagi berproduksi alias pabriknya tutup.

Pada masa kejayaanya, sepeda Federal identik dengan sebutan sepeda gunung (MTB / Mountain Bike ) sehingga tidak heran apabila orang menyebut sepeda gunung itu adalah Federal.
Jadi meskipun pada masa itu PT FCM selain memproduksi sepeda gunung, juga memproduksi sepeda jenis lannya seperti sepeda balap, road bike, city bike dll tetapi yg melekat dipikiran orang adalah bahwa sepeda Federal itu adalah MTB.

Pada Tahun 2009, kejayaan sepeda buatan anak bangsa ini mulai dibangun kembali, bukan dengan cara diproduksi kembali oleh pabrik pembuat sepeda, tetapi oleh sekelompok orang dengan membentuk komunitas pecinta sepeda Federal yang bernama MTB Federal Indonesia (MTBFI).

Mereka membangun kembali sepeda usangnya yg sudah disimpan di gudang rumahnya, mecari ke lapak-lapak sepeda bekas dan barang rongsok, ataupun berburu di jalanan yang kala itu banyak dipakai sebagai tunggangan oleh para pedagang keliling, tukang koran, sol sepatu dll.

Komunitas ini sekarang ada hampir di setiap kota di Indonesia, setiap kota/chapter punya nama untuk komunitasnya, seperti Federalist Bandung Indonesia (FBI) Bandung , Fedjaks Jakarta, Fedjo Jogja dll.

Semakin maraknya orang, baik dari generasi yg pernah mengalami masa kejayaannya sampai generasi sekarang, yg membangun kembali sepeda Federalnya, tentu menimbulkan pertanyaan. Apa sih yg membuat orang kembali melirik dan mengendarai sepeda ini ? Selain faktor historis yaitu adanya kedekatan emosi empunya sepeda dengan sepeda masa lalunya itu, ternyata sepeda ini punya beberapa fakta menarik lainnya untuk ukuran sepeda vintage.

Saya coba mengumpulkan beberapa pendapat teman-teman pesepeda tentang hal-hal menarik dari sepeda Federal ini diantaranya :

- Geometri sepeda Federal cocok dengan tubuh/anatomi orang Indonesia

- Cocok untuk sepeda touring karena bahannya dari besi dan chromoly jadi relatif lebih kuat, tidak takut penyok atau rusak kalau tersenggol kendaraan lain atau terjatuh.

- Framenya dibuat pada masa kejayaan material, sehingga sangat berkualitas, terbukti selama 30 tahun lebih disimpan kehujanan dan kepanasan tetap awet, tidak keropos, hal ini ditunjang juga dengan teknik pengelasan yg rapi.

-Pemilihan suku cadang penunjang, group set bawaan aslinya sudah cukup nyaman, tetapi sesuai selera  dan kebutuhan pemilik sangat memungkinkan untuk di upgrade dengan group set  masa kini.

Jarak DO (untuk hub)  yang bermacam-macam dari standar 6 sp sampai 10 sp, sudah bisa diaplikasikan  dengan sprocket modern

- Desain ukuran head tube mulai dari standard, banci, oversize, dino bahkan evo. Jenis handlebar amat variatif dari flat bar hingga curved bahkan dropbar untuk seri tertentu. Jenis sambungan seatstay ke seatpost juga amat variatif, dari model tempel, langsung masuk bahkan model jepit seperti seri Competition.

- Dari segi ekonomis untuk touring jarak jauh lebih nyaman dan aman karena harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan sepeda touring buatan mancanegara merk Surly misalnya, jadi tidak khawatir hilang atau dicuri ketika kita tinggal untuk istirahat...he..he…

Terlepas dari semua itu yang membuat sepeda ini asyik dikendarai adalah adanya teman-teman yang bekumpul bersama di komunitas serta rasa persahabatan dan persaudarann yg tinggi, ini adalah harga yang tak ternilai.

Federal itu menyatukan mereka, sikap Federalist (sebutan untuk member komunitas ini) yg bikin istimewa.

Sepedanya mungkin biasa saja , tetapi cara mereka memaknainya itu yang luar biasa