MELEBUR DI JATILUHUR
MELEBUR DI JATILUHUR
Sudah bukan rahasia lagi dua kota Bandung & Jakarta, di
juluki “musuh bebuyutan” dalam dunia sepakbola, supporter kedua kubu seakan-akan
susah untuk didamaikan, selalu saja kita dengar keduanya terlibat dalam
pertikaian. Tetapi pertikaian itu tidak
terjadi di dunia sepeda, kedua kota tsb melebur dalam akrabnya persahabatan
pada acara “Touring & Bikecamp Jatiluhur” 1 & 2 Februari 2014.
Acara dalam rangka memperingati HUT ke 5 komunitas MTBFI
(Multi Terrain Bike Federal Indonesia) yang diprakarsai oleh teman-teman Fejaks
(Federal Jakarta) ini, selain diikuti para peserta dari dua kota besar Jakarta
& Bandung, juga dikuti oleh peserta dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi,
Karawang dan Purwakarta, kurang lebih ada sekitar 200 orang yg mengikuti acara
ini. Sebagaian besar peserta menggowes sendiri sepeda & gembolannya dari
kota asalnya ke lokasi perkemahan tempat acara ini digelar.
Federalist (sebutan untuk anggota komunitas Federal) Bandung
ternyata cukup mendominasi acara touring & bikecamp ini, itu telihat dari
bendera chapter yg berkibar di sepedanya, juga banyaknnya tenda yg didirikan.
Untuk menuju lokasi acara di jatiluhur, Federalist Bandung terbagi dalam dua kelompok, ada kelompok yg
berangkat hari Jum’at Tgl 31 Januari 2014 atau sehari sebelum acara, kelompok
ini mengambil jalur via Lembang dan bekemah semalam di Wanayasa , untuk
keesokan harinya melanjutkan perjalanan ke Jatiluhur.
Saya sendiri ikut rombongan yang berangkat pada hari Sabtu,
1 Februari 2014, berangkat dari Tempat titik kumpul di perempatan Cijagra By Pass Soekarno
Hatta. Waktu menunjukkan pukul 8 pada
saat kami start dari tempat tersebut menyusuri
jalan Soekarno Hatta ke arah barat untuk bergabung dengan teman-teman yg
berkumpul di gerbang Kota Baru Parahyangan. Saya tidak menyangka ternyata
rombongan yg sudah berkumpul di KBP jumlahnya ternyata lebih banyak lagi. Tepat
pukul 9 setelah regrouping , kami pun melanjutkan perjalanan menuju Jatiluhur.
Disambut kemacetan di pasar Padalarang, rombongan pun jadi
terpecah-pecah , perlu jurus sut set untuk dapat keluar dari kemacetan ini, setelah melewati pasar Padalarang, jalan
raya via Bandung-Purwakarta terbilang
lancar.
Semenjak dibukanya jalan Tol Cipularang, saya sudah tidak
pernah menggunakan jalur jalan raya
Bandung-Purwakarta lagi, jadi perjalanan bersepeda kali ini ibarat nostalgia
buat saya. Jalan yg dulu ramai ini sekarang sepi, hanya beberapa kendaraan umum
saja yg saya temui selama perjalanan.
Disuguhi turunan sejak lepas Padalarang, perjalanan belum
terasa melelahkan, pun setelah melalui jalan Cikalong Wetan yg relatif datar,
perjalanan baru mulai terasa melelahkan ketika akan memasuki daerah Sawit yg
menanjak ditambah jg udara panas. Selepas Sawit sampai Ciganea kami menikmati
kembali variasi jalan turun dan nanjak.
Di Ciganea kami regrouping kembali, untuk melanjutkan etape
terakhir menuju Jatiluhur, perjalanan menuju Jatiluhur didominasi tanjakan,
untuk teman-teman dari Bandung yang biasa naik ke Warban, melewati tanjakan disini mungkin bukan masalah, tapi berhubung
jarak yg sdh kami tempuh kurang lebih 70 km, banyak juga teman-teman yg
kerepotan.
Sampai di lokasi perkemahan, ternyata kami datang lebih
dahulu, belum terlihat rombongan dari Fedjaks selaku tuan rumah, kami pun
segera mendirikan tenda di pinggir Bendungan Jatiluhur, Bendungan seluas
sekitar 8.300 ha ini yang dibangun sejak
tahun 1957 oleh kontraktor Perancis dan merupakan bendungan terbesar di
Indonesia.
Tambah sore mulai berdatangan teman-teman dari Jakarta dan
sekitarnya, saya salut dengan semangat mereka, banyak dari peserta yg tidak
terbiasa turing & camping jarak jauh, tapi untuk mengikuti acara ini mereka
meyempatkan datang bahkan sampai malam pun masih banyak yang berdatangan.
Sayang acara ini terganggu oleh hujan sepanjang malam bahkan
sampai keesokan paginya, sehingga banyak acara yang dibatalkan panitia. Tapi
meskipun cuaca tidak bersahabat hal
tersebut tidak memadamkan semangat peserta untuk bercengkrama mempererat persahabatan dan persaudaraan.
Melihat antusias peserta, saya tidak bisa membayangkan
bagaimana nanti dengan Jambore Nasional ke 2 Federal Indonesia yg akan berlangsung di Bandung pada
bulan Oktober 2014 , Jamnas yg akan dikemas dengan konsep bikecamping ini tentu
bakal lebih seru. ..Semoga..
Komentar
Posting Komentar